Interaksionisme Simbolik

PEMBAHASAN

1.    Tokoh-tokoh interaksi simbolik

1.1                 George Herbert Mead

George Herbert Mead dipandang sebagai tokoh utama dikalangan penganut interaksionisme terdahulu. Mead dipandang sebagai orang pertama yang menjelaskan doktrin filsafat interaksionisme simbolis yang benar-benar konsisten. George Herbert Mead adalah salah satu pencetus paham interaksi simbolis, dan ia mengemukakan bahwa makna atau pemahaman muncul dari proses interaksi manusia baik secara verbal maupun nonverbal. Melalui tindakan dan tanggapan, kita membentuk makna tentang suatu kata dan tindakan serta memahami suatu peristiwa tertentu.

Tokoh teori simbolik antara laian : George Herbert Mend, Herbert Blumer, Wiliam James, Charles Horton Cooley. Teori interaksi simbolik menyatakan bahwa interaksi sosial adalah symbol. Manusia berinteraksi dengan yang lain dengan cara menyampaikan simbol yang lain memberi makna atas simbol tersebut.

Asumsi-asumsi teori:

1. Masyarakat terdiri dari manusia yang berinteraksi melalui tindakan bersama dan membentuk organisasi.

2. Interaksi simbolik mencakup pernafsiran tindakan. interaksi non simbolik hanyalah mencakup stimulus respon yang sederhana.

1.2  Herbert Blummer

Adalah Herbert Blummer, salah seorang mahasiswa Universitas Chicago yang pada 1937 berusaha mengumpulkan catatan kuliah dari dosennya, George Herbert Mead, tentang teori interaksionisme simbolik. Bagi Blumer (1969, Poloma, 2004: 258) teori interaksionisme simbolik bertumpu pada tiga premis, antara lain:
Manusia bertindak terhadap sesuatu berdasarkan makna-makna yang ada pada sesuatu itu bagi mereka.

1.    Individu merespons suatu situasi simbolik. Dalam hal ini manusia dipandang aktif untuk menentukan lingkungan mereka sendiri.

2.    Makna tersebut berasal dari “interaksi sosial seseorang dengan orang lain.”Makna adalah produk interaksi sosial, karena itu makna tidak melekat pada objek, melainkan dinegosiasikan melalui penggunaan bahasa.

3.    Makna-makna tersebut disempurnakan di saat proses interaksi sosial berlangsung.Makna yang diinterpetasikan individu dapat berubah dari waktu ke waktu sejalan dengan perubahan situasi yang ditemukan dalam interaksi sosial. Jadi, ada proses penyempurnaan yang dilakukan individu atas makna di saat proses interaksi sosial berlangsung.

Untuk lebih lengkapnya silahkan Download DISINI / DISINI